Kamis, 11 November 2010

Beberapa Penyebab Kematian MB Bahan.

Karena sudah agak lama tidak menulis artikel dalam blog ini, sekarang saya mau sedikit sharing tentang pengalaman dalam merawat MB bahan (MB tangkapan hutan).
Salah satu kejadian yang umum dijumpai oleh para hobbies yang sedang melatih MBnya memakan voer adalah si MB dijumpai dalam keadaan sakit dan akhirnya mati.

Saya mau sedikit berbagi analisa tentang beberapa penyebab kematian MB bahan tersebut, diantaranya :

1. MB bahan tersebut merupakan MB hasil pancingan (didapat dengan menggunakan mata pancing).

Ini adalah kasus yang paling banyak dijumpai, di mana MB bahan hasil pancingan adalah MB yang memiliki tingkat resiko kematian paling tinggi.
Tips menghindarinya :
- Jangan membeli MB bahan dari sumber yang tidak jelas.
- MB hasil pancingan cenderung tidak mengeluarkan suara kretekan, karena adanya luka di sekitar kerongkongan.(Tapi jangan berkesimpulan bahwa MB yang tidak mengeluarkan suara kretekan adalah MB hasil pancingan).
- MB hasil pancingan cenderung mengalami penurunan nafsu makan karena pengaruh luka dalam rongga mulutnya, jadi waspadalah terhadap MB bahan yang tidak tertarik terhadap EF.
- Tehnik menangkap MB dengan menggunakan mata pancing yang diberikan umpan berupa jangkrik banyak dijumpai di wilayah Bengkulu,Jambi dan Lampung, artinya MB-MB dari wilayah ini merupakan MB-MB yang paling beresiko tinggi.

2. Kandang yang kurang higienis.

MB bahan yang sedang dalam proses ngevoer, cenderung dikondisikan dalam keadaan full krodong.
Full krodong adalah kondisi yang sangat beresiko buat MB bahan, jika kita tidak melakukan pemantauan secara kontinyu.
Sirkulasi udara yang rendah pada kandang yang dikondisikan full krodong juga bisa memicu MB mudah terjangkit virus yang bersumber dari kotorannya sendiri.
Full krodong juga bisa mengakibatkan kita lupa memantau kondisi air minum MB. Seringkali MB yang sedang dalam proses ngevoer membutuhkan air minum bersih yang perlu diganti setiap hari, sebab proses ngevoer akan membuat air minum cepat kotor dan menjadi sarang bakteri dan penyakit, karena tepung voer yang melekat pada bagian paruh MB akan larut dalam cepuk air minum pada saat si MB minum.
Solusinya, jagalah kebersihan kandang dan cepuk air minum selama proses pengevoeran.

3. Kotoran yang melekat pada dubur (kloaka)

Kasus ini adalah salah satu kasus yang sering tidak terpantau oleh sebagian hobbies pemula. MB hasil tangkapan hutan sering mengeluarkan kotoran berupa cairan yang pekat dan lengket. Kotoran ini sering sekali melekat pada bulu halus di bagian dubur dan kelamaan bisa menyumbat saluran pembuangan dan menyebabkan MB kesulitan buang kotoran dan bisa berakibat pada kematian.
Solusinya, tangkap MB tersebut dan bersihkan bagian duburnya dari kotoran yang melekat dengan cara membasuh bagian tersebut dengan air.
Jika kotoran sulit untuk dihilangkan karena sudah mengeras, bisa menggunakan gunting kecil untuk memotong bagian bulu di mana kotoran tersebut melekat.

4. Perubahan cuaca yang cenderung ekstrim.

Misalnya di pagi hari matahari bersinar cerah dan terik, kemudian pada siang hari hujan lebat dan suhu menjadi dingin, hal ini bisa menyebabkan perubahan cuaca yang cenderung ekstrim.
Pada kondisi tersebut, MB akan terlihat seperti meriang, di mana si MB cenderung akan memegarkan bulu-bulu halusnya.
Ini adalah tanda bahwa MB bahan belum bisa beradaptasi dengan perubahan cuaca yang cenderung ekstrim dan jika tidak diambil tindakan bisa berakibat fatal.
Salah satu akibatnya, nafsu makan menjadi berkurang dan MB akan mudah sakit bahkan mati.
Solusinya, jika cuaca cenderung tidak menentu, usahakan untuk menempatkan MB pada ruangan yang bersuhu konstan atau bisa menggunakan cahaya dari penerangan lampu listrik untuk membuat suhu menjadi hangat dan stabil.

Semoga artikel ini bisa membantu rekan-rekan hobbies dalam merawat MB bahan.

5 komentar:

  1. Point 1 saya gak pernah ngalamin.
    Point 2, 3 dan 4 sudah pernah.
    Thanks sharingnya bang.

    BalasHapus
  2. satu lagi Om,MB yang lagi ngasuh atau bawa anak. saya pernah dapat yang seperti itu,kasian juga tiap malam manggil anak dengan suara sayu. akhirnya ia meninggal.sampe hari ini saya gak berani lagi beli MB pada bulan2x bawa anak

    BalasHapus
  3. Saya sudah 3 kali beli MB bahan di Pramuka, semuanya mati. Jadi pada bulan apa kita tidak boleh beli MB bahan. Trims.
    Aan S.

    BalasHapus
  4. Kalau memang tingkat resikonya terlalu tinggi, tidak ada salahnya untuk mencoba membeli MB yang sudah makan voer.

    BalasHapus

Silahkan memberikan komentar atas topik ini.