Senin, 30 Maret 2009

Fenomena Negatif Seputar MB Medan Super


Di pasar burung berkicau tanah air, khususnya pasar burung Murai Batu, kita mungkin sering mendengar istilah MB Medan Super. Istilah ini diyakini muncul sebagai upaya dari sebagian besar pedagang untuk menarik minat konsumen dalam berburu atau membeli burung Murai Batu.
Di tahun 1980an, memang, pasar burung nasional khususnya Murai Batu, didominasi oleh MB-MB yang berasal dari wilayah Sumatera bagian Utara, dan yang paling digemari adalah MB dari wilayah Bahorok.

Yang dikatakan sebagai MB Medan Super, adalah MB dengan postur tubuh besar dan panjang, ekor panjang dan sedikit tebal dengan bentuk daun yang juga lebar.
Sebagian besar hobbies juga percaya, bahwa MB Medan yang berasal dari wilayah Bahorok, adalah MB dengan kualitas sangat bagus. Ciri utama dari MB Bahorok ini adalah ujung ekornya melengkung atau menjuntai ke atas.

MB-MB seperti ini memang terkesan indah untuk di pandang, tapi MB-MB seperti ini jarang sekali bisa tampil bagus di lapangan.
Posturnya yang besar dan juga ekornya yang panjang serta tebal, diyakini menjadi handicap tersendiri untuk bisa tampil bagus di lapangan.
Makanya jangan heran, ada sebagian hobbies yang tetap memaksakan si MB dengan cara memotong sebagian ekornya agar bisa tampil bagus.

Selain itu pengumbaran dan penjemuran yang optimal, juga dilakukan untuk melangsingkan tubuh dari MB-MB berpostur besar ini.
Hasilnya.....????? Belum tentu MB-MB seperti ini bisa mendominasi lomba di lapangan.

Sebagian besar MB-MB yang bisa mendominasi lomba adalah MB dengan postur relatif sedang dan ekor juga sedang dengan bentuk daun ekor kecil dan tipis.
MB-MB seperti ini biasanya berkarakter degil dan memiliki stamina bagus untuk tampil dalam sebuah lomba.
Tubuh dan ekornya yang relatif sedang, akan sangat membantu si MB untuk bisa tampil lebih konstan di lapangan.

Sekarang ini, dengan semakin terbukanya arus informasi, telah diketahui secara umum bahwa sebagian besar MB-MB yang beredar di wilayah Medan adalah MB-MB yang dipasok dan didatangkan dari wilayah NAD.
Banyak juga hobbies MB dari Medan yang datang sendiri ke wilayah NAD, khususnya Banda Aceh untuk melakukan hunting.

Sekarang ini, juga telah terjadi pergeseran orientasi dalam pemilihan MB.
MB berpostur besar dan berekor panjang tetapi tebal tidak lagi diminati oleh hobbies lomba, sebab mereka yakin bahwa MB dengan model seperti ini akan terlalu sulit untuk diharapkan bisa tampil bagus dalam lomba.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan adanya fenomena negatif dari MB-MB yang diberi label Medan Super.

1. MB-MB dengan postur besar dan ekor panjang serta tebal, banyak sekali dijumpai di wilayah NAD, khususnya dari wilayah pantai barat, selatan dan kawasan dekat Taman Nasional Gunung Leuser.
MB-MB model ini, tidak terserap di pasaran lokal karena kurang digemari dan juga jarang bisa bekerja secara optimal di lapangan, sehingga MB-MB ini terpaksa dilepas ke pasar luar, khususnya Medan.
Maka, diberilah label MB ini dengan sebuatan MB Medan. Di tangan para penjual, ditambahkan lagi labelnya menjadi MB Medan Super.

2. Sumatera Utara, kususnya Medan sudah tidak memiliki lagi habitat MB yang bisa memberikan pasokan bagi kebutuhan hobbies MB di tanah air.
Dulu masih ada Langkat yang terkenal dengan Bahoroknya, tapi sekarang habitatnya sudah rusak total.
Juga masih ada kawasan Padang Sidempuan yang berbatasan dengan Wilayah Sumatera Barat, tapi MB-MBnya sudah relatif langka, sama seperti MB Pasaman yang habitatnya berdekatan dengan Sidempuan.

3. Jangan mudah termakan bualan kata-kata MB Medan Super, sebab faktanya tidak ada MB Medan Super, dan jarang seakali ada MB dengan postur besar dan ekor panjang serta tebal bisa moncer dan menjadi juara di lomba.

20 komentar:

  1. nice info om, jadi membuka mata dan menambah wawasan tentang MB nih,,,,, TQ.

    BalasHapus
  2. Hallo. Mengenai artikel mancing saya di Aceh yg ada di blog saya. Tak masalah Pak. Silahkan. Salam hangat dan sukses selalu...

    Mike

    BalasHapus
  3. Hallo. Mengenai artikel mancing di Aceh dari blog saya. Silahkan Pak. Salam dan sukses selalu untuk Anda...

    Mike

    BalasHapus
  4. makasih om atas ilmunya...
    mau tanya om... apakah di aceh juga sudah ada yang menangkarkan murai ini om???

    BalasHapus
  5. Untuk sementara, di Aceh belum ada yang secara khusus menangkarkan Murai Batu.
    Hal ini disebabkan masih tingginya pasokan dari hasil tangkapan hutan.

    BalasHapus
  6. Benar apa yang di paparkan bang Herry diatas.
    Burung Murai Batu dari NAD (ACEH) kualitasnya paling baik di Indonesia.

    Alhamdulillah..., dari beberapa burung Murai batu Jawara yang saya bawa dari ACEH sudah banyak yang berhasil di tangkarkan. Hasil anakannya TOP.

    Mari Lestarikan Burung Murai Batu...
    Dukung Konservasi Pelestarian Alam dengan mencoba breeding burung Murai batu.

    Salam Muraimania...

    Irvan Sadewa, salah seorang putera daerah Aceh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. anda sdh menangkarkn burung ini bos?, bs berbagi hasil ternakannya?/ gmn sy bs mndapatknnya bos?

      Hapus
    2. Jika tertarik dengan MB Aceh hasil tangkaran, coba saja hubungi SKL Bird Farm. Anda bisa klik linknya.
      http://sklbirdfarm.com/

      Hapus
  7. jadi yang bagus murai batu dari mana om..katanya aceh ekor panjang tebal...jadi aceh jelek dong..

    BalasHapus
  8. Sebelum anda memberikan komentar di blog ini, perluas dulu wawasan anda tentang MB, minimal baca-baca dulu artikel di blog ini.

    BalasHapus
  9. murai batu aceh ialah murai batu terbaik die tanah air kita...

    sayangnya dia aceh belum ada ygdie tangkarkan...

    BalasHapus
  10. om,,,berapa harga burung murai batu aceh muda hutan,,,yang ekornya panjang????bisa g om kirim k jawa????

    BalasHapus
  11. nice info om, paling tidak membuka wawasan tentang per-MB-an yang merupakan burung terfavorit menurut saya..lain waktu saya sekali2 pengen silaturahmi ke aceh pgn liat koleksi om heri..trima kasih

    dedie,KM Bandung

    BalasHapus
  12. Om , saya sangat minat MB aceh ekor panjang nya , klo ada tolong hub . saya di 085368717444 ... ;) Thank's

    BalasHapus
  13. Om Herry saya tertarik untuk Murai Acehnya yang muda hutan, apakah bisa di bantu di carikan dan kirim ke SBY silakan sms saya di 085645688777

    BalasHapus
  14. gan ,,,kalo penangkaran MB di bogor merk ringnya apa ya...?

    BalasHapus
  15. Jgn menjelek"kan MB bahorok,atau lenih di kenal MB medan,klu anda ingin melakukan atau memasarkan MB daerah anda,jahat itu nama nya,MB medan bkn hnya trbaik di indonesia,tapi di akui di Asia kicauannya terbaik,kita indonesia shrs nya anda menaikan nama semua daerah bkn menjelek kan slh satu nya (hewan ciri khas suatu daerah)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf, saya tidak berniat menjelek-jelekan seperti apa yang anda ucapkan.
      Saya hanya bicara tentang fakta.
      Coba tanyakan langsung pada pedagang MB yang ada di Medan, baik di jalan Bintang maupun Merak Jingga, dari mana mereka dapatkan pasokan MBnya....????
      Hobbies MB dari Medan saja banyak koq yang hunting dan memikat sendiri MB langsung ke Aceh. Ini juga fakta.

      Hapus

Silahkan memberikan komentar atas topik ini.