Minggu, 06 Juli 2008

Tips Ringan Memilih MB Bakalan


Di bawah ini adalah tips ringan memilih MB bakalan.
Tips ini saya dapatkan dari hasil persahabatan saya dengan seorang senior. Selain sebagai pemain, senior ini juga seorang pemikat MB.
Tapi sayang, beliau sekarang sudah Almarhum.
Jadi untuk mengenang jasa beliau, maka saya sengaja menyajikan tips ini.
Tips ini relatif sangat berharga bagi para pemula yang hobby burung berkicau terutama MB.

Tips Memilih MB Bakalan :
Diasumsikan MB bakalan adalah MB tangkapan hutan yang belum makan voer dan harganya juga relatif murah.
Yang perlu anda perhatikan dalam pemilihan ini adalah:
1. Mata
Hindari membeli MB yang pada matanya sudah kelihatan tanda adanya katarak, yaitu selaput berwarna putih pada bola mata. Jika MB sudah katarak, resiko MB tsb menjadi buta sangat tinggi sekali.
2. Kaki.
Usahakan cari kaki MB yang berwarna hitam, karena MB yang memiliki warna hitam pada kakinya, diyakini punya mental berani. Tapi ingat, bukan berarti kaki berwarna lain tidak bagus.
Hindari memilih MB yang memiliki kuku kaki bagian belakang (kelingking) berwarna tidak sejenis, yaitu satu hitam satu lagi putih.
Kami menyebut kuku yang seperti ini dgn sebutan kuku anjing.
MB yang memiliki kuku seperti ini sangat diyakini memiliki mental yang tidak stabil, artinya kalau lagi on fire dia bisa hebat, tapi juga sering down.
3. Ekor.
Cari MB yang memiliki ekor rapat dan tidak terlalu tebal. Ekor yang seperti ini selain enak dipandang, juga akan membuat MB memainkan ekornya pada saat ditrek.
Hindari membeli MB dengan ekor bercabang atau menggunting. MB ini diyakini memiliki mental tidak stabil.
Hindari juga membeli MB yang tidak punya ekor, karena kita tidak bakalan tahu bagaimana bentuk dan jenis ekor dari MB tsb, jika ekornya sudah tumbuh kembali.
4. Bulu Dada.
Kebayakan MB memiliki bulu dada berwarna coklat, tapi jika anda mendapatkan MB dgn bulu dada cenderung berwarna kekuningan, maka itu rezeki anda. MB bakalan dengan warna bulu dada seperti ini, biasanya cepat berbunyi dan cepat juga jadi.
5. Usia
Jangan pernah menilai usia MB hanya berdasarkan pengamatan pada kaki, ini bisa menipu calon pembeli.
Tipsnya, tangkap MB tersebut, buka mulutnya dan perhatikan rongga mulutnya. Jika masih berwarna putih atau sedikit cerah, maka MB tersebut masih muda, jika sudah berwarna hitam berarti MB tsb sudah tua dan semakin pekat warna hitamnya, semakin tua usia MB tsb.
MB bakalan muda juga mempunyai tanda bulu yang masih berbintik cokelat dibagian sayap sebelah luar maupun sayap sebelah dalam.
6. Tingkah.
Jika ada MB bakalan yang pada saat kita pegang dia menjerit kencang dan berusaha mematuk-matuk jari tangan kita, inilah MB dengan mental berani.
MB seperti ini adalah MB yang menjadi rebutan bagi para hobbies di BNA.

Demikianlah Tips yang dapat saya sampaikan untuk pemula hobbies MB, semoga tips ini dapat membantu anda dalam memilih MB bakalan.

8 komentar:

  1. Yth Bang Heri.
    Tgl 6 Mei 2010 saya beli bahan MB konon katanya dari Medan 400 rb, pada saat beli mash liar dideketin nabrak2, alhmadulilah sekarng sdh sedikit jinak, makanan kroto dicampur Voer Malau (voer halus), jangkrik pagi 5 sore 5, UH pagi 10, air minum pakai kaki tiga dan karena selalu dikerodong saya taruh di kamar yg minim cahaya, MB tsb warna sayap masih coklat muda, kaki warna putih, dada warna muda banget agak kuning, ekor bondol. Yg jdi pertanyaan smp kapan ekor numbuh normal, warna sayap dan bulu dada, kalo sy lihat MB masih muda. Terima kasih mohon pencerahan.

    Imansah
    murai.batu99@gmail.com

    BalasHapus
  2. Mengenai asal MB, silahkan baca artikel tentang fenomena MB Medan Super.
    Pemberian minuman larutan penyegar, sebaiknya segera dihentikan, sebab hal itu hanya diperlukan jika sura MB sedang serak saja.
    Warna bulu dan warna kaki tidak ada hubungannya dengan usia.
    Ekor akan tumbuh, biasanya pada saat mabung.

    BalasHapus
  3. Bang Herry, tengyu pencerahannya

    BalasHapus
  4. Aslm Bang Herry.
    Sedikit berbagi aja, bakalan MB saya kasih makan Kroto campur Voer Malau (voer halus), UH 10 dan Jangkrik 5, saya tempatkan terpisah. Setalah makan, dari mulut MB muntah keluar jangkrik+UH masih utuh dalam hitungan jam langsung mati. Penyebabnya apa ya....saya masih bingung....Mohon pencerahannya.

    Iman
    Gunungputri-Bogor
    murai.batu99@gmail.com

    BalasHapus
  5. @Imam,
    Salam kenal om. Saya juga pernah mengalami hal seperti om. Dugaan saya sementara adalah bahwa MB tersebut sedang bawa anak. Jadi makanannya tidak ditelan melainkan hanya "dikunyah" untuk diberikan kepada anaknya. Selain itu, tingkat stress MB yang sedang bawa anak juga sangat tinggi.

    BalasHapus
  6. Apa yang dikatakan Om BEN betul sekali.
    Kasus yang diutarakan oleh Om Iman adalah kasus di mana MB sedang bawa anakan.

    BalasHapus
  7. Maksud dari ekor bercabang bagaimana mana Om?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bentuk ekor panjangnya tidak rapat, melainkan berbentuk seperti huruf "V".

      Hapus

Silahkan memberikan komentar atas topik ini.