================== Acehnese White-Rumped Shama (Copsychus Malabaricus)==================
Selasa, 29 September 2009
Murai Batu Muda Hutan
Murai batu muda hutan ini berasal dari wilayah Lamtamot (di kaki pegungungan Seulawah) Aceh Besar.
Saya dapatkan MB ini dari sebuah kios burung yang ada di sekitar Neusu Banda Aceh dengan harga perolehan 300K.
Kondisi baru tangkapan hutan dan belum ngevoer.
Postur tubuhnya relatif sedang dan ekornya juga relatif sedang serta masih dalam kondisi sedang tumbuh (dorong ekor).
Bagian rongga mulutnya masih terlihat putih, dan saya yakin, MB ini adalah MB yang baru saja lepas masa trotolan.
Burung terlihat sedikit tenang, selain itu burung ini juga berparuh pendek dan bentuknya sedikit tipis.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
sepp..seepp... ini pasti adiknya yg dirumah ane. Tinggal diajdikan sati aja sama abangnya. wkwkwkwkw
BalasHapusSabar Om BEN. Wakakakakkakkkkkk....!!!!!!!!!!
BalasHapusom herry.......bisa pesan muraibatu muda hutan aceh sekalian kirim ke semarang gak??
HapusMaaf Om, saya tidak bisa kirim ke Semarang.
Hapuswah......sangar tatapannya......
BalasHapusNgomong2....Om herry di rumah punya brapa ekor MB sih?????
BalasHapusSekarang ini, di rumah cuma ada 6 ekor.
BalasHapuspantauan suara gimana om
BalasHapusenam atau enam belas ekor, oom
BalasHapusDarma
@Darma.... 6 om.. yg sepuluh udah terbang ke.... wkwkwkwkw
BalasHapusmas Herry, kalo ane menyebrang ke Aceh apakah bisa langsung mengakses ke pemikat MB di sana? ane pengin banget momong MB Muda Hutan beberapa pasang.... mohon infonya?
BalasHapusTrims.
J Sampurna
Kalau mau, saya bisa bantu untuk dapatkan akses langsung ke pemikat.
BalasHapusSekedar info, jarak ke lokasi pemikat sekitar 50-60 KM dari kota Banda Aceh.
Selain itu, MB yang baru didapat pemikat, umumnya dalam kondisi belum ngevoer.
Terima kasih sebelumnya. Kapan kapan kalau saya sudah siap nyeberang saya akan hubungi mas Herry... Saya sangat menyukai blog anda. Setiap kali saya buka untuk melihat info-info yang baru dari NAD...
BalasHapusTrims lagi.
J Sampurna
Terima kasih kembali.
BalasHapusbukan enam ekor MB-nya om herry....tp enam puluh ekor kali ya...wakakakakakk
BalasHapusHallo Mas Herry,untuk membedakan MB tsb dari Aceh,Medan atau Lampung kira-kira secara spesipik dilihat dari apanya ya Mas... tolong infonya ke baliburung@gmail.com
BalasHapusTrims atas infonya.
Yang jelas, kita harus tahu sumbernya. Heee...heee..heeee...........
BalasHapusSebagian besar MB Medan adalah pasokan dari wilayah NAD.
MB Lampung memiliki postur yang relatip sedang dan ekor yang juga ukurannya sedang.
Sedangkan MB dari NAD variannya sangat banyak.
Slm knal Om Herry, saya ditawari MB yang ktnya dari Medan (past nya aceh x yaa Om) cm rongga mulutnya berwarna kuning gitu.apa ini ciri2 hasil pancingan?tapi makannya lumayan lahap.
BalasHapusSalam kenal kembali.
BalasHapusMB yang rongga mulutnya berwarna kekuningan, adalah MB yang relatif berusia masih muda, sedangkan jika sudah berumur akan cenderung berwarna kehitaman.
Sy dpt info baru neh dari Om Herry, ternyata NAD memasok MB ke Medan. Kenapa seh Om di Jawa, beredar isyu klo MB yang suara bagus dan ekornya panjang orang mengklaim bahwa itu MB Medan. Jelaskan donk om, ma kasih ya. (Deni Bekasi)
BalasHapusSudah saya jelaskan. Baca saja artikelnya.
BalasHapus